Niat Di Hati

Bismillah, diharap kehadiran blog ini menjadi jalan peringatan dan nasihat kepada diri sendiri dan semua pembaca.


Thursday, January 20, 2011

Sistem Pemerintahan Islam

Muqaddimah



SISTEM pemerintahan (politik) Islam sangat jauh berbeda dengan sistem politik, ideologi-ideologi dan isme-isme akal manusia. Islam memiliki tafsiran dan bentuk yang khusus dan istimewa tentang pemerintahan. Tafsirannya jauh lebih bijaksana dan adil daripada ajaran-ajaran lainnya. Hal ini mungkin tidak jelas kalau kita bandingkan dengan pemerintahan umat Islam yang ada di dunia hari ini. Sebab bagi saya negara-negara umat Islam hari ini tidak menjalankan Islam yang syumul (menyeluruh). Mereka tidak mengikuti jejak sejarah kegemilangan Islam di zaman Rasul dan Khulafaur Rasyidin serta Salafussoleh.


Saya akan merujuk tulisan ini kepada sejarah Islam di zaman kegemilangannya. Bukan kepada Kerajaan Saudi, IranPakistan atau negara-negara umat Islam yang lain, yang mengaku negara Islam atau berundang-undang Islam.
Sistem pemerintahan Islam adalah sistem pemerintahan yang menggunakan Al Quran dan Sunnah sebagai rujukan dalam semua aspek hidup, seperti dasar undang-undang,  mahkamah perundangan, pendidikan, dakwah dan perhubungan, kebajikan, ekonomi, sosial, kebudayaan dan penulisan, kesehatan, pertanian, sain dan teknologi, penerangan dan peternakan. Dasar negaranya adalah Al Quran dan Sunnah. Para pemimpin dan pegawai-pegawai pemerintahannya adalah orang-orang baik, bertanggung jawab, jujur, amanah, adil, faham Islam, berakhlak mulia dan bertakwa. Dasar pelajaran dan pendidikannya ialah dasar pendidikan Rasulullah, yang dapat melahirkan orang dunia dan orang Akhirat, berwatak abid dan singa, bertugas sebagai hamba dan khalifah ALLAH. Dasar ini terdapat dalam buku saya, PENDIDIKAN RASULULLAH.
Sistem ekonominya bersih dan adil. Suci dari riba, monopoli, penindasan, penipuan dan hal haram lainnya. Pembagiannya adil menurut keperluan untuk kemudahan, kewajiban, kedudukan dan bidang seseorang. Sistem sosialnya bersih dari kemungkaran dan maksiat terang-terangan. Setiap orang dihormati hak asasinya serta diberi peluang untuk melaksanakan hak-hak asasi masing-masing sesuai dengan bakat dan kebolehannya. Sistem ketentaraan berjalan atas disiplin Islam.
Kebudayaan dan adat-istiadat dibenarkan berbagai asalkan semuanya tidak bertentangan dengan Islam.Perlantikan presiden ada caranya tersendiri, cara yang adil dan tepat. Berbeda dengan cara demokrasi dan revolusi serta cara diktator. Sistem syura juga tersendiri, unik dan harmoni. Segalanya jauh berbeda dengan apa yang terjadi dalam syura sekuler.
Demikianlah seterusnya dalam mengelola hal-hal pengobatan, rumah tangga, alat-alat perhubungan, media cetak dan elektronik, jalan raya, pertanian dan segala-galanya adalah mengikuti cara hidup Islam. Politik atau pemerintahan Islam sebenarnya bukan saja karena orang-orangnya adalah Islam. Tetapi yang lebih utama dari itu adalah pengisiannya dengan program-program yang bersifat Islam. Tanpa ciri-ciri ini,  syariat ALLAH tidak akan muncul di atas muka bumiNya walaupun nama dan slogan pemerintahan Islam diserukan.
Kita lihat di Pakistan, Islamic Country, katanya mengambil Al Quran dan Hadist sebagai dasar perlembagaan dan perundangan serta pemerintahan negaranya. Bukankah negaranya itu merupakan negara yang rendah martabat kedudukannya di mata dunia? Mengapa?
Itu adalah karena Islam cuma pada nama dan slogan, tetapi tidak dalam praktisnya. Ekonominya kapitalis, pendidikan sekuler, politik demokrasi, sosialnya ala Barat dan lain-lain, semuanya itu dilabelkan dengan nama Islam. Orang miskin menonjol kemiskinannya, yang kaya terlalu kaya. Akibat mencampurkan minyak dan air dan macam-macam campuran lagi, terjadi satu campuran yang tidak terpakai. Jadilah Pakistan negara yang sangat memalukan untuk dikatakan sebuah negara Islam.
Demikianlah sama halnya dengan negara Islam yang lain, yang tidak mengisi pemerintahan dengan pemerintahan Islam, hingga negara-negara itu bukan saja tidak cantik dan indah tetapi menyedihkan dan memalukan untuk diakui sebagai Negara Al Quran dan Sunnah, Negara ALLAH dan Rasul. Bukannya mudah untak membangunkan Negara Islam seperti yang ALLAH inginkan. Tidak semudah yang difikirkan oleh pejuang-pejuang Islam hari ini.
Saya memandang tapak Negara Islam ialah sebuah thoifah yang ciri-cirinya bagaikan bayangan  Negara Islam. Thoifah yang menzahirkan kebenaran dengan semua sistem lslam itu dilaksanakan secara syumul. Untuk membangun thoifah, tapak Negara Islam itu, ada satu kaedah khusus yang unik dan tersendiri, jauh berbeda dengan kaedah-kaedah yang dipakai oleh manusia-manusia di abad ini.






No comments:

Post a Comment